Selasa, 31 Juli 2012

STRATEGI KULIAH TANPA BIAYA

Masalah Ekonomi ? Bukan Hambatan Kuliah LAGI...!!

Banyak  tokoh  nasional  yang  lahir  dari  dunia  kampus,  padahal banyak  di  antara mereka  yang  berasal  dari  kelompok masyarakat  yang dikategorikan kurang mampu secara ekonomi, atau bahkan terpinggirkan secara sosial. Banyak pula di antaranya yang berasal dari pelosok-pelosok pedalaman  atau  daerah  terpencil.  Namun,  akhirnya  mereka  bisa membuktikan pada dunia bahwa mereka BISA SUKSES. 

Apa kuncinya ? tidak lain dan tidak bukan adalah KULIAH di perguruan tinggi. Jadi  kalau Anda  ingin  sukses  seperti mereka, maka Anda  harus kuliah.  Kuliah  dapat  meningkatkan  status  atau  kelas  sosial  seseorang, bahkan keluarga dan masyarakatnya. Kuliah  seperti  apa  yang  dapat  menjadikan  seseorang  sukses  ? Kuliah  yang  dapat  merubah  cara  berpikir,  bertindak  dan  berperilaku  seseorang.  Jadi  apabila  Anda  memutuskan  untuk  kuliah  di  perguruan tinggi  maka  bersiaplah  untuk  merubah  cara  berpikir,  bertindak  dan berperilaku  ke  arah  cara  berpikir,  bertindak  dan  berperilaku  yang membawa kesuksesan.   

Maka  jadikanlah  kuliah  yang  dilaksanakan  merupakan  sarana untuk  merubah  cara  berpikir,  bertindak  dan  berperilaku  serta memperluas wawasan dan  jaringan (silaturrahim) dengan  lingkungan yang lebih  luas.  Dari  sini  maka  diharapkan  kuliah  yang  dilaksanakan  dapat memberikan kesuksesan bagi hidup seseorang.   Ada  beberapa  hambatan  yang  biasanya  menjadi  penghalang untuk  melaksanakan  kuliah  atau  menjadikan  kuliah  tidak  sukses. 

Hambatan-hambatan itu antara lain adalah masalah ekonomi. Masalah  ekonomi  merupakan  hambatan  yang  paling  sering dikemukakan  orang  untuk  tidak  kuliah  atau  berhenti  dari  kuliah  Memang,  semakin  tinggi  biaya  hidup  maka  otomatis  biaya  kebutuhan keluarga  pun  semakin  tinggi.  Maka  banyak  keluarga  yang  terpaksa memberhentikan  anak-anaknya  dari  sekolah  dengan  alasan ketidakmampuan  ekonomi. Pendapatan orang  tua mereka  hanya  cukup untuk memenuhi  kebutuhan  dasar  hidup mereka. Padahal,  ketahuilah  ! BAHWA  DALAM  KULIAH,  KESULITAN  EKONOMI  DAPAT DIATASI !. Ingat, kuliah adalah sarana untuk belajar mandiri dan pintu menuju kesuksesan di masa depan. Dalam pembahasan selanjutnya akan dikemukakan  trik-trik untuk mengatasi kesulitan  ekonomi dalam kuliah.

Jadi, TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK KULIAH HANYA KARENA ALASAN EKONOMI !! 
Paling tidak, ada empat  jenis biaya yang harus dikeluarkan ketika seseorang kuliah, yaitu : 
1.  Biaya uang kuliah (SPP, Praktikum, Ujian, dll); 
2.  Biaya buku dan sumber rujukan perkuliahan yang lainnya;
3.  Biaya tempat tempat tinggal; 
4.  Biaya kebutuhan hidup (makan, transportasi, dll).   

Ebook  ini membahas kiat praktis mengatasi keempat  jenis biaya tersebut.  Dari  berbagai  pengalaman,  ternyata  banyak  mahasiswa  yang aktif  dan  kreatif  untuk  mengatasi  biaya-biaya  tersebut. Maka  kesulitan ekonomi  bukan  hambatan  lagi.  Dengan  sifat  kreatif  yang  dimiliki mahasiswa, mahasiswa bisa mandiri secara ekonomi, bahkan tidak sedikit yang mendapatkan “kelebihan materi” dari usaha yang dilakukannya.. 


 STRATEGI PERTAMA
KIAT PRAKTIS MEMILIH TEMPAT KULIAH
(Dari yang bayar sampai yang GRATIS)

Apabila  tekad  untuk  kuliah  sangat  kuat,  sementara  kemampuan biaya sangat minim, maka tidak perlu cemas atau putus asa dulu, apalagi sampai memutuskan untuk  tidak kuliah. Modal kuliah yang paling besar adalah  TEKAD  YANG  KUAT.  Ada  beberapa  langkah  yang  bisa dilakukan untuk mengatasi kekurangan biaya, yaitu antara lain :

1.  Membandingkan  jurusan-jurusan  yang  dipilih  di  beberapa perguruan tinggi, lalu dipilih yang biayanya paling murah. Akan tetapi  jangan  lupa untuk tetap melihat kualitas  jurusan dan perguruan tinggi  tersebut.  Apabila  pilihan  Jurusan  atau  Program  Studi  sesuai dengan minat di perguruan  tinggi  yang diinginkan maka berarti  tidak ada  pilihan  bahwa  biaya  kuliah  harus  sesuai  dengan  Jurusan  atau Program Studi pilihan itu. Tapi tidak usah takut, MASALAH BIAYA PASTI  ADA  SOLUSINYA,  diantaranya  adalah  dengan  beasiswa. Untuk  saat  ini  ada  banyak  lembaga  swasta,  institusi  pemerintah  atau perseorangan  yang memberikan bantuan beasiswa,  bahkan  secara  full alias  penuh  selama  kuliah  bahkan  kadang-kadang  ada  juga  yang sekalian memberi biaya hidup juga ! enak bukan, tanpa ada ikatan lagi. 

 2. Memilih jurusan yang disubsidi atau diberi fasilitas beasiswa. Di beberapa  perguruan  tinggi  biasanya  ada  jurusan  tertentu  yang  diberi fasilitas beasiswa. Namun biasanya  jurusan  ini menuntut kemampuan yang  lebih dibandingkan dengan  jurusan yang  lain, karena  jurusan  ini biasanya  mempunyai  kekhususan-kekhususan  seperti  bahasa  yang dipergunakan  dalam  perkuliahan  adalah  bahasa  asing  dan  seleksi penerimaan mahasiswa lebih ketat terutama dalam masalah nilai ijazah &  raport  sewaktu SLTA  serta hasil ujian masuk. Pembukaan  jurusan khusus  dengan  fasilitas  beasiswa  ini  biasanya  tidak  selamanya,tergantung kebutuhan serta kebijakan pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. 

3.  Dispensasi  biaya  pendaftaran  dan  biaya  kuliah  (SPP)  di perguruan  tinggi. Langkah  lain  yang  dapat  diambil  sebelum masuk kuliah  adalah  dengan  menanyakan  ke  perguruan  tinggi  tempat  kita akan  kuliah  tentang  dispensasi  biaya  pendaftaran  dan  biaya  kuliah  di perguruan tinggi yang bersangkutan. Saat ini perguruan tinggi rata-rata menyediakan fasilitas keringanan biaya pendaftaran dan SPP kuliah. 
    
4. Memilih kuliah kedinasan  atau kuliah  ikatan dinas. Pilihan  lain yang  dapat  dilakukan  adalah  dengan  kuliah  ikatan  dinas  di  akademi atau  sekolah  tinggi  tertentu.  Kuliah  dengan  sistem  ikatan  dinas  ini biasanya  setelah  selesai  kuliah  langsung ditempatkan kerja. Selain  itu, biasanya  kuliah  ikatan  dinas  ini  tidak  bayar  uang  kuliah  alias  gratis, bahkan diberi uang saku. 

5. Kuliah dengan Program Beasiswa.  Saat  ini  banyak  lembaga,  baik lembaga  pemerintah  maupun swasta,   yang  menawarkan  program beasiswa penuh  selama kuliah. Beaasiswa-beasiswa  ini biasanya  tanpa ada ikatan apapun.


 STRATEGI KEDUA
KIAT PRAKTIS MENGATASI MASALAH UANG KULIAH

 Solusi  yang  paling  sering  dilakukan  berkaitan  dengan  kesulitan uang  kuliah  adalah  dengan mencari  beasiswa. Tapi masalahnya,  kadang banyak  mahasiswa  atau  calon  mahasiswa  yang  belum  mengetahui informasi tentang seluk beluk beasiswa ini.   Ada  banyak  lembaga  baik  pemerintah  maupun  swasta – jumlahnya  bisa mencapai  puluhan  bahkan  ratusan-    yang memberikan beasiswa, yaitu antara lain :

1. Beasiswa dari perguruan  tinggi  tempat kuliah. Biasanya di setiap perguruan  tinggi  ada  anggaran khusus untuk beasiswa. Beasiswa yang berasal  dari  perguruan  tinggi  ini  biasanya  ada  tiga  macam,  yaitu beasiswa  berprestasi,  beasiswa  aktifis  dan  beasiswa  kurang mampu. 

2.  Beasiswa  dari  lembaga  pemerintah.  Lembaga  pemerintah  yang setiap tahun mengeluarkan beasiswa diantaranya adalah Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag). Hal ini  bisa  dipahami  karena  kedua  departemen  ini mengurusi masalah pendidikan.  Kuota/jatah  beasiswa  yang  disediakan  biasanya  cukup banyak sehingga diharapkan banyak mahasiswa yang terbantu. Selain itu, adan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN)  biasanya  menyediakan anggaran untuk beasiswa.

3. Beasiswa  dari  lembaga  atau  yayasan  swasta.  Selain  dari  instansi pemerintah,  beasiswa  juga  banyak  diberikan  oleh  lembaga  atau yayasan  swasta.  Lembaga-lembaga  pemberi  beasiswa  ini  umumnya memberikan  beasiswa  melalui  perguruan  tinggi.  Namun  ada  juga lembaga  pemberi  beasiswa  yang  menyalurkan  beasiswanya  langsung kepada  mahasiswa  tanpa  melalui  perantara  perguruan  tinggi. Lembaga pemberi beasiswa ini jumlahnya mencapai ratusan.

4. Beasiswa Non Formal. Beasiswa  ini  biasanya  berasal  dari  individu yang dermawan. Beasiswa atau bantuan studi dalam bentuk ini sangat bergantung pada keaktifan mahasiswa menjalin hubungan yang baik dengan pihak lain.

 STRATEGI KETIGA
KIAT PRAKTIS MENDAPATKAN BUKU RUJUKAN
PERKULIAHAN 
(Dari yang Harganya Murah sampai yang GRATIS)

Hal yang tak kalah pentingnya dalam kuliah adalah mencari buku- buku  yang dijadikan  sumber  rujukan dalam perkuliahan. Mahasiswa dan buku  adalah  dua  hal  yang  tak  dapat  dipisahkan. Namun  untuk  saat  ini, dimana  ilmu pengetahuan dan  teknologi berkembang  sedemikian pesat, maka  sumber  ilmu pengetahuan dapat diperoleh  tidak hanya dari buku. Koran,  majalah,  televisi,  radio,  internet  atau  yang  lainnya  merupakan beberapa  sarana  yang  dapat  digunakan  untuk  memperoleh  ilmu pengetahuan.
  
Dalam  perkuliahan,  umumnya  masih  memakai  buku  sebagai rujukan utama. Oleh karena  itu, maka mau  tidak mau, mahasiswa harus ”akrab” dengan buku. Apabila dana untuk membeli buku sebagai rujukan kuliah  tersedia  dalam  jumlah  yang  relatif  cukup  maka  hal  ini  tidak menjadi  masalah.  Biasanya  banyak  toko  buku  di  sekitar  kampus  yang menyediakan  buku-buku  rujukan  perkuliahan.  Begitu  juga  di  koperasi
kampus. 

Namun apabila dana untuk membeli buku ini sangat minim, atau bahkan  tidak  ada  sama  sekali, maka  ada  beberapa  alternatif  yang  dapat dilakukan  untuk  mendapatkan  sumber  materi  perkuliahan  ini,  yaitu antara  lain membeli  buku  di  toko  atau  pasar murah,  fhoto  copy  buku atau makalah  dari  dosen, menjadi  anggota  perpustakaan, mencari  buku rujukan kuliah di  internet, membeli buku dalam bentuk CD atau dengan mengajukan permintaan ke lembaga pemberi buku secara gratis.

  
 STRATEGI KEEMPAT
KIAT PRAKTIS MENCARI TEMPAT TINGGAL 
(Dari yang Bayar sampai yang GRATIS)

Hal  lain  yang biasanya menjadi perhatian bagi mahasiswa adalah mencari  tempat  tinggal.  Tentu  saja  masalah  ini  khusus  bagi  para mahasiswa yang tidak tinggal di rumah orang tua atau saudara.   Prinsip yang biasanya dijadikan pedoman dalam mencari tempat tinggal  adalah mencari  tempat  tinggal  yang murah,  aman  dan  nyaman. Apabila dana yang tersedia untuk tempat tinggal ini cukup maka mencari tempat  tinggal  tidak  begitu  menjadi  masalah.  Tinggal  mencari  tempat yang cocok, sementara harga sewa/kontrak tempat tinggal tidak menjadi masalah. 

Ada  beberapa  pilihan  anternatif  yang  biasanya  dilakukan mahasiswa berkaitan dengan masalah tempat  tinggal ini, yaitu antara lain : tinggal di daerah yang masih murah, sewa tempat tinggal secara bersama- sama, tinggal di asrama, tinggal di suatu lembaga
 

 STRATEGI KELIMA
KIAT PRAKTIS MENGATASI BIAYA HIDUP 

  Untuk  memenuhi  kebutuhan  hidup,  banyak  mahasiswa  yang melakukan  usaha  sampingan  selain  kuliah  yang menghasilkan uang  atau sesuatu  yang  dapat  memenuhi  kebutuhan  hidupnya.  Imbalan  yang
didapatkan dari usaha ini tidak perlu mesti uang, tetapi dalam bentuk lain pun tidak jadi masalah.

  Usaha  yang  dilakukan  tentu  saja  harus  merupakan  usaha  yang halal. Dan  juga yang  tidak kalah pentingnya adalah  tidak  terlalu menyita waktu  kuliah  dan  belajar  serta  hanya  memerlukan  sedikit  modal  atau bahkan  tanpa  modal  sama  sekali  (bagi  yang  kemampuan  dananya terbatas). Lain  lagi  dengan mahasiswa  yang  berkecukupan  namun  ingin mandiri  dengan  wiraswasta,  maka  modal  usaha  mungkin  tidak  terlalu menjadi masalah.

  Kunci  dari  usaha  ini  adalah  jeli  dalam  melihat  setiap  peluang. Banyak, misalnya, mahasiswa yang ketika ada kegiatan di kampus mereka tidak  malu  untuk  berjualan  minuman  dan  makanan.  Tentu  saja
dagangannya laku karena berjualan secara ”jemput bola”.    Ada  beberapa  usaha  sampingan  yang  biasanya  dilakukan mahasiswa,  yang  tentu  saja masih  banyak  usaha-usaha  lain  yang  dapat dilakukan :  

1. Menulis di media masa

Saat  ini,  media  masa  baik  berupa  koran,  tabloid  atau  majalah banyak sekali serta mudah untuk didapatkan, baik di pedesaan, apalagi di perkotaan.  Media  masa  ini  ada  yang  tingkat  daerah  dan  nasional. Jumlahnya lebih dari 100 untuk seluruh Indonesia. Setiap  terbit,  media  masa  ini  memerlukan  tulisan-tulisan  baik berupa artikel, opini, cerita pendek (cerpen), surat pembaca, resensi buku  dan  sebagainya. Bayangkan,  untuk  satu  koran  harian  (yang  terbit  setiap hari), berapa ratus tulisan yang mereka butuhkan dalam satu bulan ! Dan biasanya,  setiap  tulisan  yang  dimuat  diberi  honorarium.  Untuk  koran tingkat  lokal  biasanya  sekali  dimuat  honornya  sekitar  Rp.100.000,00 bahkan  bisa  lebih.  Dan  untuk  koran  nasional  honornya  paling  kecil sekitar  Rp.  300.000,00-an,  bahkan  ada  yang  sampai  Rp.  750.000,00 bahkan  bisa  lebih.  

Jadi,  peluangnya banyak dan honornya menggiurkan pula. Tinggal berlatih menulis saja. Kata sebagian penulis senior, biasanya untuk penulis pemula ada  rumus 1  : 10, artinya diantara 10  tulisan yang dikirimkan, biasanya ada satu yang dimuat.

Untuk melakukan  hal  ini,  kita  tinggal membaca  dan mengamati rubrik-rubrik  yang  ada  di  suatu  koran/tabloid/majalah,  lalu mana  yang kira-kira  kita  mampu  untuk  membuat  tulisan.  Tulisan  tidak  hanya berbentuk  tulisan  ilmiah.  Puisi,  cerita  pendek  (cerpen),  pengalaman pribadi  dan  hal-hal  lainnya  biasanya  ada  rubrik  khusus  yang memfasilitasinya.

2. Menyediakan jasa pengetikan

Bagi  mahasiswa  yang  mempunyai  kemampuan  mengetik  cepat bisa  memanfaatkannya  dengan  menjual  jasa  pengetikan  kepada mahasiswa  lain.  Hal  ini  bisa  dilakukan  dengan  membuka  rental pengetikan  sendiri  atau  hanya  mengetik  saja.  Kalau  membuka  rental sendiri  tentu  saja  memerlukan  modal  untuk  pembelian  komputer  dan penyediaan tempat. Kalau hanya menyediakan jasa pengetikan saja, tentu promosi yang gratis adalah lewat teman-teman kuliah.   Kalau  setiap  hari  ada  yang  memanfaatkan  jasa  kita  minimal  2 orang dengan imbalan masing-masing misalnya Rp. 10.000,- maka hal ini sudah  lumayan  untuk  ukuran  mahasiswa.  Belum  lagi  kalau  seseorang menyuruh  mengetik  kadang-kadang  menanggung  juga  urusan konsumsinya !

dan  masih  banyak  usaha-usaha  lainnya  yang  dapat  dilakukan  sesuai dengan bakat, kemampuan dan kreatifitas mahasiswa yang bersangkutan. 



SELENGKAPNYA, DOWNLOAD EBOOK INI DISINI

1 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop | Modified by AkaChopa| akachopa.com