Lebih dari 3 juta tercatat kapal-kapal tenggelam di dasar laut. Menurut data PBB, beberapa tenggelam dikarenakan korban perang, beberapa yang lain mengalami kecelakaan karena gangguan cuaca dan ada pula yang memang sengaja ditenggelamkan. Inilah hasil penyelaman tentang berbagai kapal karam dan tenggelam yang terdapat dari kedalaman yang cukup keruh dan mungkin diantaranya terdapat kisah yang melatar belakangi sejarah kapal karam tersebut.
1. Kapal Frigate 356, di Cayman Brac
Di kawasan perairan Cayman Brac, yang berada pada 150 mil laut selatan Cuba serta kedalaman 40 sampai 90 kaki dari permukaan air laut, terbaring sebuah kapal Frigate 356, yang merupakan jenis spektral yang tenggelam kini terbelah menjadi dua bagian. Dibuat di Uni Soviet tepatnya pada akhir 1980-an yaitu selama masa perang dingin yang hampir sekarat, kapal ini dipindahkan oleh angkatan laut Cuba dan dalam persiapan perbaikan pada saat menjelang keruntuhan Uni Soviet. Setelah beberapa lama disana sebagai bongkahan terbuang selama puluhan tahun, kapal perang sepanjang 306 kaki ini dibeli oleh pemerintahan Cayman dan dijadikan monumen kapal karam. Kemudian berganti nama menjadi Kapten Keith Tibbetts. Didasar laut, yang awalnya berada di sekitar tebing sedalam 600 kaki yang terkenal dengan nama the Wall, tergeser arus badai dan menyebabkan bergerak kembali pada posisi 100 kaki dari tebing. Menariknya, seiring berjalannya waktu begitu susahnya karat menyerang permukaan kapal ini karena memang memiliki permukaan anti karat. Hal ini membuat seorang photografer yang bernama Mark Lightfoot menjelaskan “kapal ini memiliki komponen utama alumunium dan telah dijadikan kapal kematian di akhirat.”
2. Kapal Pesiar tak bernama, di Laut Merah, Mesir
Abu Galawa Shiwayya adalah salah satu formasi karang yang ada di laut merah Mesir dengan warna pirus terdapat disekitar tengah-tengah Laguna. Nama dari tempat ini diterjemahkan sebagai “ayah kecil air biru papirus”. Terdapat ide lain untuk mengidentifikasi kapal pesiar yang karam tersebut yang telah ditemukan di lokasi yang sangat ideal tersebut. Pemandu wisata lokal terlihat sangat mempercayai bahwa bangkai kapal ini mengingatkan mereka pada kapal layar Amerika yang tenggelam pada tahun 2002, akan tetapi seseorang yang bernama Rik Vercoe, yang merupakan instruktur selam berpendapat bahwa kapal ini adalah merupakan sebuah bangkai kapal yang bernama Shell dari Endymion, yang merupakan salah satu kapal pesiar Australia yang tenggelam sekitar tahun 1998 akibat dari sebuah kesalahan navigasi. Vercoe menunjukkan bahwa beberapa terumbu karang yang tumbuh pada permukaan kapal karam, terutama yang tumbuh diatas deck serta beberapa bagian lainnya lebih memungkinkan telah tumbuh sekitar 10 tahun yang lalu dari pada pernyataan masyarakat lokal yang menyebutnya hanya sekitar 5 tahunan saja.
3. Kapal Sweepstakes, di Tobermory, danau Ontario
Dua puluh kaki di bawah permukaan air, akan tetapi masih terlihat dari atas permukaan air wilayah Tobermory yang juga mereka kenal sebagai Sweepstakes, sebuah kapal sepanjang 199 kaki buatan Canada yang pernah digunakan untuk mengangkut batubara. Dibuat pada tahun 1867, setelah 18 tahun digunakan kemudian rusak didekat pulau Cove dan ditarik oleh sebuah tugboat menuju sebuah pelabuhan besar yang berada di Fathom Five yang merupakan sebuah taman nasional kelautan. Kerusakan terjadi pada bulan Agustus 1885 akan tetapi tidak segera di perbaiki, sehingga kapal ini tenggelam di pelabuhan itu pada bulan september pada tahun yang sama. Termasuk sebagai salah satu kapal terbaik abad 19 yang ditampilkan dalam Grant lakes Schooners, kapal Sweepstakes ini telah mengalami berbagai kerusakan selama berada di taman laut tersebut sehingga dilakukan sedikit pekerjaan secara aktif untuk mencegah keruntuhan deck.
4. Kapal Russia, di Laut Merah, Mesir bagian Utara
Terkenal dengan sangat sederhana sebagai Kapal Russia, kapal karam tersebut oleh sebagian orang telah dianggap menjadi Khanka, yang merupakan sebuah kapal mata-mata Russia yang telah tenggelam sekitar tahun 1982. Entah benar atau tidak itu adalah bangkai Khanka, akan tetapi kebanyakan dari mereka telah sepakat bahwa bangkai kapal ini adalah merupakan bagian dari sitem komunikasi dan pengawasan yang pernah dilakukan Russia pada masa USSR. Uni Soviet mulai memanfaatkan kapal komersial sepeti kapal penangkap ikan untuk mengumpulkan agen rahasia mereka mulai tahun 1950-an hingga kedepan yang pada masa itu disenyalir telah mendirikan semacam markas sebagai tindak pengawasan terhadap fasilitas militer negara Yamn pada saat itu yang terletak disekitar pangkalan udara militer di Ras Karm pada tahun 1971. Di dalam dan sekitar kapal karam milik Russia tersebut ditemukan sejumlah perangkat elektronik, termasuk baterai yang berjumlah lebih dari 200 buah, kabel besar berserat banyak pada sebuah menara antena dan antena pengarah direksional. Terletak disekitar pulau Zagabad terdapat pada kedalaman hingga 80 kaki dibawah permukaan air laut, diduga kapal ini karam diakibatkan seperti kebanyakan kapal-kapal yang lainnya bertabrakan frontal dengan karang.
5. Kapal USS Utah, di Pearl Harbour
Diluncurkan pada tahun 1909 untuk melengkapi aramada perang dunia I, sebuah kapal perang kelas Florida bernama USS Utah dilengkapi kru dengan jumlah yang besar dan tidak akan terlupakan dalam serangan di Pearl Harbour yang ditempatkan pada 7 Desember 1941. Sebuah kapal sepanjang 521 kaki yang telah dirubah menjadi sebuah sasaran tembak akan tetapi kemudian dipersenjatai kembali untuk keperluan latihan. Namun, apapun ancaman pada hari naas itu tidak dapat menghentikan laju torpedo yang diluncurkan dari sebuah kapal perang Jepang pada saat itu dan menenggelamkan kapal ini seketika dalam hitungan menit. Enam periwra dan 52 awak meninggal diatas Utah pada hari itu dan 54 dari mereka masih terkubur di dalamnya yang sudah berkarat, setengah tenggelam. Kapal ini Tidak boleh didekati masyarakat umum, terdapatt didekat pulau Ford hanya dapat dikunjungi dengan sebuah sponsor atau dikawal oleh personel militer yang berwenang.
6. Kapal P29, di Malta
Satu lagi yang berhantu hadir di dasar laut, Kapal P29 yang ditenggelamkan sekitar september 2007 di Marfa point negara Malta. Sebuah kapal patroli angkatan laut dengan panjang 167 kaki. Tidak banyak sumber informasi pendukung yang ditemukan tentang kapal ini sendiri akan tetapi merupakan tempat menyelam yang sangat menarik dengan berbagai titik yang sangat menantang, termasuk ruang penumpang yang sangat sempit untuk dilalui saat menyelam. Masih terlihat berbagai tombol yang sangat banyak disana, beberapa tuas, panel instrumen yang masih utuh serta beberapa penunjuk tekanan disana masih utuh terpasang, satu lagi sebuah lukisan tasmanian devil yang mungkin sangat terkenal pada saat itu.
7. Kapal USS Arizona, di Pearl Harbor
Sebuah ikon sejarah telah dibangun melalui kenangan kapal yang telah tenggelam yaitu USS Arizona, yang merupakan kapal perang kelas Pennsylvania yang dibangun pada awal dekade abad 20 yang berakhir dengan kisah tragis di Pearl Harbour. Pada saat bom ditembakkan dari 10 pesawat tempur Jepang menghajar kapal sepanjang 608 kaki ini, bukan hanya dikarenakan kerusakan yang terlihat akibat hantaman langsung dari 4 pesawat kamikaze saja, akan tetapi juga diakibatkan oleh berbagai bahan peledak yang berada di dalam gudang persediaan amunisi yang tertembus peluru sehingga juga ikut memperparah keadaan, karena inilah terjadi ledakan yang cukup dasyat yang menimbulkan api yang sangat besar yang menghabiskan seluruh kapal dalam waktu dua hari. Ledakan itu begitu besar sehingga menimbulkan api yang sangat ganas dan mengamuk di wilayah Vestal, perbaikan sangat terhambat hingga pada akhirnya tenggelam disana. Sungguh menyedihkan, pada peristiwa itu tercatat angka kematian sebanyak 1171 prajurit di kapal USS Arizona pada hari itu yang merupakan jumlah hampir setengah dari jumlah kematian prajurit dalam serangan mendadak itu. Menariknya, setiap hari lebih dari 2 liter bocoran minyak dari bangkai kapal Arizona tersebut dan Kita dapat lihat hasil rembesannya di dalam air.
8. Kapal Giannis D, di Laut Merah, Mesir
Terlihat dalam daftar yang tenggelam di sebuah sisi dasar laut, kapal tenggelam berikut ini adalah tempat favorit para penyelam di laut merah Mesir. Dibuat di Jepang pada tahun 1969, Giannis D yang memiliki nama asli Shoyo Maru yang kemudian dijual pada tahun 1975. Kapal ini memiliki panjang 300 kaki yang pernah berganti nama dengan Markos, sebuah julukan yang masih tertulis di bawah lambung kapal dan hal ini membuat beberapa orang menjadi keliru mengenalnya. Kapal ini pernah di jual kembali pada sebuah perusahaan Yunani selama 5 tahun dan disinilah mendapatkan nama terakhirnya sebagai Giannis D, dengan huruf kapital D besar yang tertulis pada corong. Namun pada tanggal 19 April 1983, pada saat mengangkut kayu lunak dari Kroasia menuju Jeddah, Arab Saudi, kapal ini menabrak karang Sha’ab Abu Nuhas yang merupakan sebuah gugusan karang, pada kecepatan penuh dan membuatnya tenggelam di dekat gugusan karang itu hingga sekarang.
9. Kapal Tunda Rozi, di Malta
Tidak banyak informasi yang dapat dihimpun untuk kapal tunda yang satu ini kecuali ditenggelamkan pada tahun 1992 yang merupakan salah satu lokasi favorit para penyelam di Cirkewwa negara Malta. Beberapa turis sangat suka mengunjungi kapal ini terutama pada labung yang terbuat dari kaca dan membuat mereka kagum akan kondisi kapal ini, karena memang masih benar-benar utuh kecuali mesin dan baling-balingnya. Inilah Kapal Tunda Rozi dengan tinggi sekitar 118 kaki yang merupakan rumah dari banyak makhluk laut-termasuk Ubur-ubur dan belut Moray yang menggunakan pipa sebagai tempat hidup yang mereka sukai.
10. Kapal Prince Albert, di Roatan, Honduras
Sengaja ditenggelamkan pada tahun 1987 oleh pemilik Coco View Resort di Honduras. Sangat terkenal dengan istilah Prince Albert yang memiliki masa lalu penuh kenangan. Pernah digunakan oleh negara Nikaragua untuk mengantar pengungsi melarikan diri dari perang yang sedang melanda negara mereka menuju Roatan, merupakan pulau yang paling besar di teluk kepulauan Honduras. Namun, pada saat bersandar dipelabuhan, kapal tanker sepanjang 140 kaki ini dicuri serta dijarah kemudian ditinggalkan, hingga sebagian tenggelam ke dalam permukaan air. Pada saat itulah Bill Evan melihat sebuah peluang untuk mengubah kapal tua ini sebagai tujuan penyelam bagi para tamunya. Setelah mengalami kecelakaan serta beberapa bagian mengalami kerusakan karena menabrak gugusan karang kemudian menarik Prince Albert ini di lautan luas dan akhirnya kapal Nikaragua ini ditenggelamkan serta mendapatkan nama terakhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar