Kamis, 18 Oktober 2012

Solidaritas



selamat pagi sobat blogger...
pada postingan kali ini saya ingin curhat kepada sobat2 semua...

kemarin, salah satu dosen kami gak masuk. seneng banget tu...tapi sebenarnya gak juga...kemarin kami semua gak langsung pulang, kami tetap di kelas dan melakukan rapat internal. agenda nya hanya membahas masalah SOLIDARITAS, memang terkesan sepele banget, tapi  kalo gak diselesaikan ya pasti bakal berakibat fatal.


dari sekian sharing itu, terdapat beberapa hal yang saya ambil, dan saya rasa sangat perlu untuk dibagikan kepada teman teman semua.

masalah:

jujur ntah kenapa, di dunia perkuliahan ini saya agak kurang percaya yang namanya solidaritas. kenapa??? karena solidaritas disini selalu saja jadi bahan omongan... dikit-dikit ada yang bilang mana solidaritas kalian??? saya terkadang kesal dengan orang yang selalu mempertanyakan ke-solidaritas-an orang lain. justru disana semakin terlihat jelas bahwa solidaritas nya itu terkesan kecil bahkan gak ada sama sekali.

contoh kasus :

misalkan ada teman kita yang terjatuh dari sepeda motor, tiba-tiba ada seorang teman yang berkata,  mana solidaritas kalian, cepat tolongin dia. sedangkan teman yang lain sudah sejak tadi berada di dekat teman yang terjatuh tadi untuk menolong.
dari sana dapat kalian nilai sendiri, mana yang SOLID mana yang nggak !!!

penyelesaian: 

solidaritas itu bukan keluar dari mulut, melainkan dari hati. pada dasarnya kita semua itu adalah manusia yang merupakan makhluk sosial, jadi sudah selayaknya lah di dalam diri kita ini bersemayam sifat kesolidaritasan. namun mungkin kadarnya berbeda untuk setiap orang. ada yang benar-benar peduli ada yang ala kadarnya saja. 
nah...untuk menghadapi teman kita yang kadar solidaritasnya terbilang rendah, itu gak mesti dengan omongan. tetapi dengan sikap kita terhadapnya. kalo kita bersikap baik dan menunjukkan kesolidaritasan yang tinggi, maka secara tidak langsung dia akan terstimulasi dan bersikap solid mungkin dapat melebihi kita.
berbeda halnya dengan kita membentuk kesolidaritasan seseorang dengan kata-kata. mungkin kita yang awalnya retak, bisa saja menyatu kembali, namun tanpa perekat. artinya apa??? kita itu solid bukan dari hati melainkan karena keterpaksaan akibat seseorang yang menyinggung kita, tentu kita tidak ingin kan dicap sebagai seseorang yang tidak solid, makanya kita mau gak mau harus terlihat solid, yang seperti inilah yang nantinya agak meretakkan bahkan menghancurkan hingga rata hubungan yang sudah kita renovasi tadi....

Semoga apa yang jadi pemikiran saya ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.
ini hanya 1 dari beberapa point yang bisa saya bagikan, mungkin dilain waktu saya akan bercerita tentang hal lainnya juga...


terima kasih..


2 komentar:

  1. Nah kan sudah tau, jadi cukup tau saja..

    BalasHapus
  2. Kuncinya saling mengerti. orang itu berbeda-beda. gak bisa diperlakukan sama. **jika ingin dimengerti maka mengertilah dulu orang lain.
    satu lagi, ingat **jangan pernah menyuruh/melarang orang melakukan sesuatu tapi dia sendiri gak melakukan/melakukannya.

    sekarang intopeksi diri masing" aja. apa salah kita? kenapa seperti? kenapa orang seprti itu pada saya? apa ada yang salah pada diri saya?? jadi jangan langsung menyalahkan orang lain. takutnya kita bakal malu sendiri. hahaha
    #maap jd curcol :D

    BalasHapus

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop | Modified by AkaChopa| akachopa.com