Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid
alias Gus Dur memang fenomenal. Ia dikenal
sebagai pribadi yang unik dan otentik.
Otentisitasnya ini lah yang membuat ia
senantiasa dikenang. Semasa hidup, pernyataan gus Dur
seringkali nyeleneh dan kadang-kadang bikin
telinga merah bagi yang merasa tersindir. Tapi faktanya, gus Dur merupakan
sosok yang dicintai. Saat wafat ditangisi
banyak orang. Semua orang berebut mengucapkan
selamat jalan. Insan- insan dari berbagai
agama berlinangan airmata dan mendoakan perjalanannya ke alam yang baru.
Saking populernya Gus Dur, bahkan
ada pula yang memanfaatkan wafatnya Gus
Dur demi kepentingan politik. Tapi sudahlah,
buku elektronik ini tak hendak
membahas itu. Sekali lagi, Gus Dur memang sosok
otentik yang pupulis dan dicintai. Entah kapan
bangsa ini punya anak bangsa sekelas Gus Dur
lagi. Kumpulan Humor Gus Dur di
Internet ini bukan hasil pikiran saya. Saya hanya
mencomot sana- sini, lantas menjahitnya jadi
satu. Bahan- bahannya saya ambil dari berbagai
blog dan website
Saya menemukan banyak sekali
humor-humor Gus Dur di internet. Humor-humor
Gus Dur di berbagai blog dan website saling
melengkapi. Humor Gus Dur tentang A,
misalnya, bisa ditemukan di blognya “si fulan”
atau “si fatul”, tapi humor tersebut tak ditemukan
di blognya “si minah”. Sebaliknya, di blog “si
minah” ditemukan humor lain seputar Gus
Dur. Saya lihat intensitas penulisan
humor Gus Dur di internet meningkat setelah Gus
Dur wafat. Saya sendiri juga mengupload
tautan-tautan humorGus Dur di internet, di salah
satu blog saya. Dan ternyata, sampai kini posting
saya tersebut banyak dilihat dan didownload. Humor-humor Gus Dur atau ala Gus
Dur tak hanya lucu, seringkali sarkastis
dan mengandung banyak pembelajaran. Inilah salah satu warisan Gus Dur
bagi bangsa ini. Humor yang reflektif.
Anekdot yang bermakna.
1. Peternak Lebah ala Gus Dur
Saat Presiden Abdurrahman Wahid menjabat, Departemen Kehutanan
dan Perkebunan (Dephutbun) tidak
henti didemo. Setiap hari ada saja
kelompok yang berdemonstrasi di departemen yang
saat itu dipimpin Nur Mahmudi Ismail. Tuntutan mereka sama, yang
mendeseak pembatalan pengangkatan Sutjipto
sebagai Sekjen Dephutbun. "Sutjipto terlalu tua, copot
saja!" teriak salah satu pendemo. "Sutjipto
bukan pejabat karir, berikan saja jabatan itu kepada
orang dalam!" pekik yang lain.
"Pengangkatan Sutjipto berbau KKN, copot
saja," bunyi tulisan sebuah poster yang
diacungkan. Rentetan demonstrasi yang sempat melumpuhkan sebagian kegiatan
Dephutbun itu. Pasalnya, tidak sedikit
karyawan yang ikutan berdemo, yang pada
akhirnya menyerempet posisi Menteri Nur
Mahmudi sendiri. Tapi Presiden berkeras
supaya Sutjipto dipertahankan.
Dalam suasana seperti itulah cucu
KH5 Hasyim Asy'ari itu, melantik
pengurus Perhimpunan Peternak Lebah di
Jakarta akhir Maret 2000. Dalam pidatonya, Gus Dur antara
lain memaparkan mengenai kondisi
peternakan lebah terkini. "Kita ini setiap tahun masih
mengimpor 350 ribu ton lebah dari luar
negeri," tutur dia. "Lah, orang-orang yang
berdemo itu, daripada mendemo menterinya mbok
lebih baik beternak lebah, supaya kita
tidak mengimpor lagi!" pinta Gus
Dur. (rhs)
Sumber: okezone.com, 04 Januari
2010
2. Fenomena 'Gila' Gus Dur
Konon, guyonan mantan Presiden Abdurrahman Wahid selalu
ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, termasuk
presiden dari berbagai negara. Pernah suatu ketika, Gus Dur
membuat tertawa Raja Saudi yang dikenal
sangat serius dan hampir tidak pernah
tertawa. Oleh Kiai Mustofa Bisri (Gus
Mus),6 momentum tersebut dinilai sangat bersejarah bagi rakyat Negeri
Kaya Minyak. "Kenapa?" tanya Gus
Dur. "Sebab sampeyan sudah
membuat Raja ketawa sampai giginya kelihatan.
Baru kali ini rakyat Saudi melihat gigi
rajanya," jelas Gus Mus, yang disambut gelak tawa
Gus Dur.
Melekatnya predikat humoris pada
Presiden RI yang keempat itu pun sempat
membuat Presiden Kuba Fidel Alejandro
Castro Ruz penasaran. Suatu ketika, keduanya berkesempatan bertemu. Seperti yang diceritakan oleh
mantan Kepala Protokol Istana Presiden Wahyu
Muryadi pada tayangan televisi, Fidel
Castro bertanya
kepada Gus Dur mengenai joke
teranyarnya. Dijawablah oleh Gus Dur, "Di
Indonesia itu terkenal dengan fenomena
'gila',". Fidel Castro pun menyimak
pernyataan mengagetkan tersebut.
"Presiden pertama dikenal
dengan gila wanita. Presiden kedua dikenal
dengan gila harta. Lalu, presiden ketiga
dikenal gila teknologi," tutur Gus Dur
yang kemudian terdiam sejenak. Fidel Castro pun semakin serius mendengarkan lanjutan cerita. "Kemudian, kalau presiden
yang keempat, ya yang milih itu yang gila,"
celetuk Gus Dur. Fidel Castro pun diceritakan
terpingkal- pingkal mendengar dagelan
tersebut. (rhs)
Sumber: okezone.com, 02 Januari
2010
3. Cerita Gus Dur Soal Naik Kereta
Setelah mendapat larangan dari
dokternya untuk tidak melakukan perjalanan
jauh dengan menggunakan Pesawat
terbang, Gus Dur kemudian nekat untuk berpergian
jauh menggunakan kereta api. "Anda mau pergi naik kerata
api Gus? Memangnya Anda pikir bisa sampai
tepat waktu dengan naik kereta
api?" ledek si dokter. "Anda jangan meremehkan,
kereta itu cepet banget loh!" jawab mantan
Presiden RI ke-4 itu.8 "Kereta api mana yang bisa
menandingi kecepatan pesawat terbang?"
tanya dokter. "Oho.. Anda jangan salah.
Semua kereta api bisa lebih cepat dari
pesawat," kilah pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 ini.
"Anda mimpi kali. Semua
orang juga tahu kalau pesawat itu jelas lebih
cepat dibandingkan kereta api,"
cecar sang dokter. "Wah, Anda salah. Memang
sekarang ini pesawat lebih cepat. Tapi itu
karena kereta api baru bisa merangkak. Coba
kalau kereta api nanti sudah bisa berdiri dan
bisa lari. Wuiih.. pasti bakalan jauh lebih
cepat dari pesawat," jawab Gus Dur,
disambut wajah kecut sang dokter. (rhs)
Sumber: Okezone.com, Kamis, 07 Januari 2010
4. Obrolan Para Presiden
Saking udah bosannya keliling
dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat
RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS
dan Perancis terbang bersama Gus Dur
buat keliling dunia. Boleh dong,
emangnya AS dan Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan.
Seperti biasa...setiap presiden selalu ingin
memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya. Tidak lama presiden Amerika,
Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: "Wah
kita sedang berada di atas New York!" . Presiden Indonesia (Gus Dur):
"Lho kok bisa tau sih?" "Itu.. patung Liberty
kepegang!", jawab Clinton dengan bangganya.
Ngga mau kalah presiden Perancis,
Jacques Chirac, ikut menjulurkan
tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang
berada di atas kota Paris!", katanya dengan
sombongnya.Presiden Indonesia: "Wah...
kok bisa tau juga?" "Itu... menara Eiffel
kepegang!", sahut presiden Perancis tersebut. Karena disombongin sama Clinton
dan Chirac,
giliran Gus Dur yang
menjulurkan tangannya keluar pesawat..."Wah... kita sedang berada
di atas Tanah Abang!!!", teriak Gus Dur. "Lho kok bisa tau sih?"
tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur
itu kan nggak bisa ngeliat. "Ini... jam tangan saya
ilang...", jawab Gus Dur kalem.
Sumber: gusdur.net, 13 November 2008
5. Sate Babi
Suatu ketika Gus Dur dan
ajudannya terlibat percakapan serius. Ajudan: Gus, menurut Anda makanan
apa yang haram? Gus Dur: Babi Ajudan: Yang lebih haram lagi Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung
babi! Ajudan: Yang paling haram? Gus Dur: Mmmm ... nggg ... babi mengandung babi tanpa tahu
bapaknya dibuat sate babi! (//mbs)
Sumber : Okezone.com, Selasa, 1 September 2009
untuk lihat ceritanya lebih lengkap, silahkan download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar